Sabtu, 22 Juni 2019

Review Naavagreen Silky Loose Powder


Bedak tabur yang pengguna krim Naavagreen wajib coba

Sumber: Instagram Naavagreen
Progress Naavagreen dalam strategi diversifikasi produk sepertinya sukses. Tahun 2015 saat pertama kali pakai produk Naavagreen, hanya ada rangkaian produk perawatan, tidak ada produk makeup. Sekarang malah hampir semua produk makeup Naavagreen punya. Strategi monopoli pasar, hehe. Dan tipikal pelanggan seperti saya tentu saja tidak kuat dengan cobaan ini ya. Apalagi cobain bedak taburnya. Ya iyalah, karena jenis kulit acne prone seperti saya (dan mungkin kamu) memang wajib pakai bedak tabur.

Pengalaman bertahun-tahun pakai Naavagreen yang sudah saya review disini Review 4 Tahun Pakai Naavagreen akhirnya memunculkan ide dan motifasi untuk buat review salah satu produk makeupnya, yaitu Naavagreen Silky Loose Powder.  Selamat membaca teman-teman..

****
Kenapa Harus Bedak Tabur a.k.a Loose Powder?
Bedak tabur lebih ringan untuk kulit wajah kita dibandingkan bedak padat atau compact powder. Percayalah, sekalipun klaim dari produk bedak padatnya bahwa teksturnya ringan, masih lebih ringan dan aman sehari-hari kita pakai bedak tabur. Terkhusus untuk jenis kulit wajah yang sensitif dan acne prone (berminyak dan rawan jerawat) seperti saya, bedak padat belum bisa berteman baik sampai saat ini. Pori-pori yang sebesar gaban di wajah saya ini susah bernapas dengan bedak padat sehingga sore pas mandi dan bersihin muka, mulai ada tanda-tanda merah jerawat mau muncul, hadeeeh. Pakai bedak padat sehari-hari buat wajah saya jerawatan. Teman-teman dengan jenis kulit acne prone sebaiknya juga jangan ya.

Kenapa Naavagreen Silky Loose Powder?
Karena murah :p dibandingkan dengan bedak tabur yang ada di daftar beli saya untuk produk drugstore lokal maupun merek luar negeri, hehe. Seingat saya waktu beli Januari 2018, harganya tidak lebih dari 50rb (rupiah bukan dolar ya). Karena biasanya saya salah, maka silahkan teman-teman pastikan langsung ke Instagram Naavagreen. Alasan yang lain adalah karena pakai satu rangkaian produk akan lebih maksimal. Yes, betoool. Kalau produk perawatan pakai Naavagreen, kenapa tidak kalau makeupnya juga sekalian punya Naavagreen, ya gak?. Paling tidak coba dulu untuk tahu hasilnya yeay atau no way. Yang masih bertanya-tanya tentang kenapa harus pakai Naavagreen, bisa kepoin curhatan saya tentang proses sembuhin jerawat yang akhirnya sembuh dengan pakai produk Naavagren Review Naavagreen Natural Skincare 

Review 6 bulan pakai Naavagreen Silky Loose Powder sehari-hari, tidak ada masalah. Wajah saya baik-baik saja. Untuk looknya sendiri juga tidak ada masalah, misalnya keputihan, kekuningan atau keabu-abuan karena efek warna bedaknya, tidak ya. Tekstur bedaknya halus polos tanpa gliter dan berwarna warm pink (antara pink sama kuning) yang masuk ke warna kulit wajah saya. Hasilnya terlihat natural dan lebih segar.

Kapan sebaiknya Naavagreen Silky Loose Powder digunakan?
Pertama, dipakai untuk sehari-hari ke kantor. Setelah pakai krim, biarin sekitar 5 menit untuk krimnya meresap (saya sambil pakai baju, dll) kemudian saya timpa dengan bedak taburnya. Saya suka dengan lubang kecil-kecil yang buat produknya bisa keluar dengan cepat tanpa harus saya banting-banting dulu supaya bedaknya keluar, hahaha. Soalnya bedak tabur saya yang lain sering berantem dengan saya hanya karena lubangnya kekecilan dan bedaknya hampir tidak mau keluar. Drama banting-bantingan dulu hanya untuk pakai bedak. Sungguh merepotkan. Saput bedaknya juga bukan kaleng-kaleng ya, yang tipikal rapuh dan mudah sobek. Well done Naavagreen, di saya bedak taburnya banyak nilai +. Oh iya, keawetan bedak taburnya juga oke. Saya ke kantor pagi (biasanya jam 8 atau jam 9), sore sekitar jam 4 saat mandi dan bersihin muka, pas bercermin eh mukanya masih kelihatan bagus. Dandanannya awet. Daily makeup dengan pakai krim siang dan bedak tabur Naavagreen, lipstikan plus pakai pensil alis dikit-dikit (karena alis saya sudah aslinya setebal alisnya Sinchan). Ya dandanan awet bisa juga karena aktifitas kerja di kantor saya tidak berat ya, paling hanya duduk di ruangan saya sama mengajar di kelas. Kalau harus keluar untuk makan siang, saya biasanya payungan. Hahaha takut kulitnya gelap gulita. Karena meskipun pacar saya bule, dia lebih suka kulit saya terang dan terlihat bersih. Dia bule beda emang. Syukurlah. Netizen yang penasaran suka duka punya pasangan bule bisa intip tulisan saya tentang Ribetnya Punya Pasangan Bule 

Kedua, dipakai setelah foundation untuk set makeup saat ada acara tertentu yang mewajibkan saya pakai makeup. Baik baking maupun untuk set makeup, wajib bedak tabur juga ya bukan bedak padat. Teman-teman yang ilmu makeupnya masih minimalis (well, saya juga sih) bisa sering-sering lihat Youtube makeup-makeup sebelum tidur :p. Hasil Silky Loose Powdernya tetap bagus dan tidak mengganggu warna foundation dibawahnya. FYI, sebelum pakai makeup, saya selalu pakai krim Naavagreen terlebih dahulu. Selalu. Kecuali didandanin MUA (pas wisuda misalnya). Selamat mencoba dan bikin review sendiri ya temansss.


So, kalau Naavagreen Silky Loose Powdernya habis, apakah akan beli lagi?
Tidak. Saya akan keep dulu segala kebaikan dari bedak tabur ini, tapi untuk beli lagi ketika habis, mungkin tidak. Kenapa? Karena saya mau coba pakai bedak tabur yang lain. Kebetulan saat ini lagi coba rangkaian produk makeup dari satu merek. Kemasan Naavagreen Silky Loose Powder ini lumayan ngambil tempat. Dia tidak suka jalan-jalan ikut saya, karena tidak bisa masuk kantong makeup. Tidak travel friendly. Teman-teman bisa mengakalinya dengan beli wadah baru yang kecil-kecil untuk bedak padat (biasanya skalian sudah ada saput bedaknya yang mini). Pindahkan bedak Naavagreen ke wadah mini itu supaya bisa dibembebeng kemana-mana. Ini salah satu kelemahan kemasan bedaknya ya. Gemuk dan berat, tidak fleksibel ke tempat makeup untuk traveling. Ke kantor saja saya tidak pernah bawa karena alasan makan tempat ini. Cukup buku teks mengajar saja yang buat tas saya berat ya, bedak tabur tidak usah menambah berat tas saya, soalnya yang bembeng tas orangnya kecil kerempeng.

Bingung nggak? Ini review bedak taburnya bagus tapi kok tidak mau beli lagi?
Karena prinsip saya, poduk yang dibeli, jika tidak ada masalah maka wajib saya habiskan. Pakai sampai empty. Masalah beli lagi meskipun cocok, itu tidak wajib.

Selamat mencoba duhai ladies….

0 comments:

Posting Komentar

 

Dian Mayastika Mochtar Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang