Jumat, 21 Juni 2019

Review 4 Tahun Pakai Naavagreen


Saat tahun 2015 pertama kali saya buat tulisan (review) tentang Klinik Skincare Naavagreen, motifnya memang cuma buat bikin konten blog iseng-iseng. Eh, tapi ternyata banyak yang baca sampai komen semi konsultasi. Modus. Ingat sekali sampai akhir tahun 2018 bahkan ada yang bela-belain kirim Surel dan pesan Instagram ke saya untuk tanya-tanya. Terniaat emang!

Dan teman-teman, pas banget nih saya sampai saat ini memang masih pelanggan setia Naavagreen. So, dengan kekuatan motivasi dari ingatan tentang semua komen-komen netizen di tulisan itu, maka saya akhirnya buat lagi update review Naavagreen dengan berbagi pengalaman saya sebagai pengguna selama 4 tahun, dari tahun 2015 sampai 2019 (saat ini 21 Juli, 2019).

Oh iya, sudah tahu kan ya alasan awal saya (4 tahun lalu) memutuskan untuk pakai produk Naavagreen? Kalau belum tahu, bisa baca disini ya… Review Naavagren Natural Skincare

Sumber: Instagram Naavagreen

Baiklah, mari kita mulai curhatan ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum dan tersering ditanya oleh teman-teman:

Pernah berhenti pakai produk Naavagreen?
Iya, pernah berhenti. Selama 4 tahun, saya pernah beberapa kali berhenti pakai Naavagreen. Waktu terlama sekitar 3 bulan, jadi selama 3 bulan itu saya sama sekali tidak pakai produk Naavagreen, meskipun hanya sabun cuci mukanya, tidak. Kemudian, karena masih tahun lalu (2018) jadi masih ingat dong ya. Saya juga berhenti lagi. Yang terakhir berhenti itu hanya sekitar sebulan abis itu galau tidak bisa move on akhirnya balik lagi “Ya, kelemahan cewek tipe setia kan begitu ya, Hehe.” Alasan saya berhenti memang selalu sama, yaitu pertimbangan kalau harus hijrah ke kota lain atau pulang ke kampung halaman (Manado) yang belum ada Klinik Naavagreen. Akan beneran susah pesan dan dapetin produknya. “Terus gimana dong?” Maka, gagasan itu akhirnya mempertaruhkan kesetiaan saya teman-teman. Didepan cermin saya bilang ke muka saya “pasti bisa, pasti bisa. Badai bruntusan dan segala bentuk kekusaman kekucelan yang terlihat akan kita hadapi bersama. Hwaiting” Kenapa saya perlu bilang begitu? Karena tentu saja saya sudah tahu apa yang akan terjadi pada wajah saya ketika berhenti. Kondisi wajah saya setelah berturut-turut selama 2 minggu tanpa krim Naavagreen menjadi kusam iteman dengan warna kulit wajah yang jadi lebih gelap dari warna kulit saya. Percayalah, sungguh terlihat kasihan dan mencemaskan. Macam tidak sanggup beli sabun cuci muka (apalagi perawatan), makanya kucel. Kemudian kulit juga jadi kering dan bruntusan. Intinya tidak terawat. Dan btw, dengan kondisi wajah begini dan dikonsultasikan ke beauty consultant Naavagreen, hanya akan dibilang bahwa kita kurang membersihkan wajah, stres, atau lagi mens. Ketika berhenti pertama, kedua, sampai yang paling terakhir, penyampaiannya selalu sama meski orang yang berbeda. Jadi, saya simpulkan bahwa tidak ada solusi dari mereka. Tidak diberikan saran juga harus berbuat apa, apalagi pakai produk apa sebagai obat untuk nyembuhin kusam dan bruntusan. Well, kenapa gak ngajak kelahi aja skalian ya kan. Mana mungkin beauty consultant yang merangkap pemasar mau nawarin produk lain. Kalau saranin sesegera mungkin pakai lagi produk Naavageen sih sudah pasti yes.

Sebulan tanpa Naavagreen dengan status muka bruntusan buat saya tidak kuat, maafkan. Cuci muka pakai sabun bayi dan tiap malam diolesin lidah buaya kurang manjur. Entahlah. Atau mungkin saya yang kurang sabar. Tapi yang jelas, sampai lidah buaya di kos ludes tinggal pot, bentol bentol merah yang bukan jerawat itu masih rebutan tempat untuk muncul di muka saya. Pakai bedak bayi pun hanya buat kulit (yang tidak perawatan) makin kering. Saran terbijak dari saya buat teman-teman yang sedang ada di proses ini atau berencana mau berhenti dan akan menghadapi situasi yang sama, bisa mencoba lakukan perawatan (misal tradisional dengan bahan-bahan alami) yang lebih telaten dan sabar ya, jangan seperti saya tidak sabaran. Atau mungkin bisa cari-cari informasi kemudian coba pakai produk perawatan lain yang lebih aman (misal produk yang umumnya dijual di toko, mulai dari sabun cuci muka sampai krim).

Karena di saya semua percobaan belum beruntung dan harus gosok lagi *eh ibarat kupon berhadiah*, saya balik lagi ke masa lalu teman-teman, besoknya langsung ke Naavagreen. Disuru konsultasi lagi dan beli paket krimnya seperti biasa. Apalagi ketika tahu kabar terbaru ternyata Naavagreen produknya bisa dipesan daring (online). Hah, maka akan berada di kota manapun saya pasti akan bisa pesan produknya. Ya sudah, tak usahlah drama putus kalau tak sanggup pindah ke yang lain. Jadilah sampai sekarang sama Naavagreen. I love you, Naavagreen :p

Saat berhenti pakai produk Naavagreen, pernah coba produk lain gak?
Pernah. Waktu berhenti selama 3 bulan dan dalam hari-hari tanpa Naavagreen, saya pakai produk dari Acnes. Akhirnya memutuskan pakai Acnes karena hasil baca-baca ulasan dan rekomendasi para Beauty Blogger. Teman-teman yang tidak tahu bisa googling sendiri ya, tidak usah nanya ke saya atau komen disini “Produk apa itu kak?” panjang urusan kita nanti. Disini kita bahas Naavagreen saja ya. Waktu itu saya juga tidak pakai seri lengkap, tapi hanya sabun cuci muka dan pelembabnya (lotion). Beli bedaknya juga tapi tidak saya pakai karena tipe bedak padat. Saya pakai bedak bayi waktu itu kalau saat keluar rumah. Yang penting pelembabnya wajib dipakai.

Terus hasilnya gimana kak? Manjur gak? Iya, manjur. Bruntusan saya hilang TAPI TETAP KUSAM. Balik lagi, itu sudah pasti jadi alasan saya untuk pakai Naavagreen again and again. Duh, maaf ya, soalnya kekuseman wajah saya yang cenderung akan jadi lebih gelap gulita dibandingkan warna kulit keseluruhan, tidak bisa saya toleransi :p. Apalagi rutinitas yang kadang mengharuskan pakai makeup dan berdandan. Sungguh mengganggu sekali ketika makeup tidak bisa menempel dengan baik karena kulit sedang kekeringan a.k.a tidak lembab. So temans… silahkan dipikir dan diputuskan sendiri ya soal ini.

Sudah coba produk Naavagreen yang lain selain krim?
Ho’oh, saya tidak hanya pakai produk dalam bentuk barang, tapi juga sudah membeli produk jasanya, yaitu perawatan Facial dan Bio Light Therapy yang mukanya disinar-sinar gitu sampai ketiduran, hehe. Perempuan kan memang lebih puas kalau coba-coba, jadi tentu saja kalau bisa semua produk Naavagreen dibeli :p. Saya sudah sekitar 3 kali Facial di Naavagreen dan terkahir itu bulan Juni 2018, sebelum wisuda. Menurut Saya, karena manfaat Facial untuk membersihkan wajah sampai ke dalam pori (ambil semua komedo), maka wajib untuk saat ada acara penting, misalnya wisuda atau nikahan, apalagi nikahan kamu. Kondisi muka kita harus bersih dan lembab. Oh iya, penting diingat kalau Facial harus paling tidak satu minggu sebelum saat dimana muka kita akan dipakein makeup ya. Dan kalau mau Facial ke Naavagreen, jangan lupa bawa masker dari rumah supaya setelah Facial, muka yang merah-merah habis ditindas tidak menarik perhatian netizen. Terus, karena Facial berpotensi buat pori semakin besar dan terbuka lebar, maka jangan dilakukan sering. Kalau saya, memang hanya ketika ada acara khusus. Rentang waktunya bisa sampai 6 bulan atau malah tahunan. Jarang pokoknya. Sekarang ini sudah tidak mau Facial lagi karena jujur saja tidak kuat dengan sakitnya, hehe. Tidak merasakan sakitnya muka dicuil-cuil saat Facial bukan soal terbiasa atau tidak ya. Facial kedua dan keberikutnya saya masih sama sakitnya dengan yang pertama, so, kesimpulan saya Facial itu SAKIT. Tidak mau bertoleransi dengan siapapun dan apapun yang menyakiti saya. Maka cukup sudah Facial, tidak akan ada cerita yang ditulis khusus tentang kamu.

Bukan maksud akikah pamer selfie, tapi ini look muka murni a.k.a bare face pakai produk Naavagreen. Baik empat tahun lalu maupun sekarang, kondisi wajah saya pakai Naavagreen seperti ini. Tidak gelap gulita (of course) dan tidak jerawatan (kondisi wajah asli sebelum pakai Naavgreen).


*maafkan muka bengong (tapi sadar kamera) karena baru bangun ya, dan soal rambut singa saya itu, diabaikan saja, maaf.

****

Dan setelah habis mandi sudah bau hayuuum, pakai krim Naavagreen, lebih lembab. Kalau siang dan beraktivitas diluar, biasanya setelah pakai krim siang, saya pakai bedak saja (tidak makeup dengan foundation dan lainnya). Nah kalau malam hari, pakai krim malamnya saja. Krim malam biasanya ada kandungan whitening untuk mencerahkan. Malam hari yang hanya akan pergi tidur, tidak perlu bedak dan lain-lain ya, skali lagi, saya hanya pakai krim malamnya saja.

Siang ataupun malam, begini keliatannya setelah pakai krim



****

YANG TERAKHIR INI BONUS
Versi cantik saat pakai krim sama bedak, plus alisan dan lipstikan, hehe. Eh fyi, ini saya pakai bedak Silky Loose Powder Naavagreen loh. Salah satu dari rangkaian produk makeup Naavagreen. Sudah pada tahu kan ya? Bedaknya ringan makanya saya pakai buat sehari-hari setelah krim siang. Review Naavagreen Silky Loose Powder



Eh gimana, gimana..
So, trroughoutly kalau teman-teman yang tanya ke saya:
PAKAI NAAVAGREEN WORTH IT GAK? Yes, Worth it.

33 comments:

  1. Ka,aku baru pake satu bulan, navagreen, tapi muka aku ko kucel banget ya malah, apa dulu pas pertama pake, muka kaka kucel dulu trus kliatan hasil apa giman ya ka

    BalasHapus
  2. Itu pake yg racikan dokter atau bukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai kak aku jual sepaket navagreen untuk acne dan mencerahkan, masih baru blm dipake sama sekali buat yg minat bisa hubungi saya ya 082143167843

      Hapus
  3. Mang beda ya kk resep dokter sama yg biasa dibeli di onlineshop

    BalasHapus
  4. Kak aku kan baru 2 bulan make rangkaian cream naava dan udah facial beberapa kali. Tapi kok jerawat ku malah makin banyak yaa? Malah ada jerawat tumbuh ditempat yg biasanya ga tumbuh jerawat sama sekali tp skrg malah penuh semuka

    BalasHapus
  5. Kak, aku kan baru pakek navaagreen rangkaian cream sebulan lebih,dan hasilnya kok tiap 2 hari itu berjerawat ya kak dan mukanya tu oil banget terus mengelupas gitu? Tolong masukannya dong kak. Terimakasih😊🙏

    BalasHapus
  6. Aku juga baru sebulan udah lumayan sih kak. Tapi jerawat mah ttep aja🙈

    BalasHapus
  7. Kak aku lagi coba lepas navagreeen setelah pemakaian 1th, aku udah seminggu gak pake produk nava. Kak muka aku waktu masih pake nava kadang ngelupas aplg bagian lipatan hidung atau dagu, terus muka berasa kering. Apa kakak pernah merasakan itu? Terus misal aku bbrpa hari gak pake cream malem tiba2 besoknya muncul bruntusan merah2 kasar gitu, kalau udh begitu aku langsung pake cream malam dan 2 hari kemudian langsung sembuh. Normal kah secepat itu kak? Aku bener2 galau kak, sebenernya aku cocok engga pake nava 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok kita sama ya kak, aku juga begitu sama persis dngn yang kakak alami skrg

      Hapus
    2. SAMA BANGET KAK YALLAHH😭 AKU JUGA GITU CAPE KULITNYA NGELUPSS TRS

      Hapus
    3. SAMA BANGET KAK YALLAHH😭 AKU JUGA GITU CAPE KULITNYA NGELUPSS TRS

      Hapus
    4. Sama kayak aku kak. Aku juga bingung antara mau nerusin navagreen apa ganti yg lain. Selama pake navagreen wajahku tetep aja. Dan kalo tidak pake wajahku jdi bruntusan

      Hapus
    5. Aku kira hanya aku saja. Persis aku juga begitu :( ... Huuuaaaa sedih

      Hapus
    6. Hai aku ex pengguna naavagreen 5 tahun. Yap yg kalian alami itu namanya perioral dermatitis. Aku ngalamin itu semua pas lepas krimnya naava. Mulai dari kulit ngelupas area sekitar mulut dan dagu, tiap stop krimnya gatel2 dan paginya muncul bruntusan banyak yg awalnya ku kira jerawat padahal bukan. Itu semua krn di dalam krimnya ada kandungan steroid. Search aja apa bahaya steroid jika di kulit lebih ngeri dari hidrokuinon. Aku pernah hampir depresi, muka yg biasanya mulus jadi ancur seancurnya. Hampir 2 bln malu keluar rumah. Beruntung muka pulih krn ikhtiarku utk menyembuhkan. Well sekarang udah normal banget meski gak bisa sekinclong saat pake naava

      Hapus
    7. Make aph kak abis stop nava

      Hapus
  8. Kak aku udah 2 bulan lebih pake navaagreen awal nya bagus tp d pertengahan tiba2 muka aku bruntusan muncul jerawat batu sampai skrg jugamsh itu.knp y kaak purging ata breakout

    BalasHapus
  9. Aku awal pemakaian juga ngelupas parah kurang lebih 2 minggu, karena itu emng mengangkat kulit mati kita. Jd untuk yg awal pemakaian gak usha khawatir karena itu normal. Justru krim yg tdk bikin ngelupas langsung kinclong tuh yg perlu di pertanyaan kandungan

    BalasHapus
  10. Kak kasih masukannya dong, dulu sebelum aku pake krim navagreen mukaku bruntusan jadi aku putuskan untuk pergi ke klinik navagreen Konsul, selang waktu 3hari pas pake krim anti iritasi nya bruntusan ilang, tapi setelah pake krim dll kok malah bruntusan lagi ya, aku udah pakai sekitar 1 bln lebih , tolong sarannya kak 🙏🏻

    BalasHapus
  11. Kak aku pakai navaagreen untuk nyembuhin jrwat tapi kok malah kluar bruntusan sama bintik merah ya kk kek beruntusan jg cm klo dipegang agak skit,, kira” itu purging atau break out kak. TOLONG DIJAWAB KAK🙏😭😭🥺

    BalasHapus
  12. Aku dari jaman SMK kelas 1 pakai naavagreen. Berhenti pakai lagi gitu kayak kakak,ini aku pakai naava lagi ,aku sebelum pakai naavagreen jerawatan ,setelah pakai jerawat malah tambah banyak kak 😔jadi dilema

    BalasHapus
  13. Mohon maaf kalo emg setiap lepas dari krim NG malah jadi kusam, breakout dll itu namanya apa bukan ketergantungan ya? worth it darimananya??

    BalasHapus
  14. kak mau tanya dong, selama pakai naava, produk make up bb cream foundi masih bisa nempel di muka apa ga ya?

    BalasHapus
  15. aku pengguna naavagreen udh 2 tahunan pake cuma sempet berenti, tapi kulitku dari dulu malah makin oily kalo make cream naava ini dan malah berminyak parah terus ngelupas parah😭 tapi emang muka tuh cerah (bkn putih kek tembok ya) ya tapi gini2 aja jerawat nonggol tetep nonggol, terus bekasnya juga lumayan ilang sih cuma sedikit, kadang aku dilema deh pengen berenti apa terusin, sebenernya tuh kulit aku cocok gk pake naava ini?

    dan satu lagi kalo make foundation atau bedak padet sama sekali g nempel (mungkin karna kulit aku oily parah) makannya kalo dandan juga paling banter pake bedak tabur udehhh

    BalasHapus
  16. aku pengguna naavagreen udh 2 tahunan pake cuma sempet berenti, tapi kulitku dari dulu malah makin oily kalo make cream naava ini dan malah berminyak parah terus ngelupas parah😭 tapi emang muka tuh cerah (bkn putih kek tembok ya) ya tapi gini2 aja jerawat nonggol tetep nonggol, terus bekasnya juga lumayan ilang sih cuma sedikit, kadang aku dilema deh pengen berenti apa terusin, sebenernya tuh kulit aku cocok gk pake naava ini?

    dan satu lagi kalo make foundation atau bedak padet sama sekali g nempel (mungkin karna kulit aku oily parah) makannya kalo dandan juga paling banter pake bedak tabur udehhh

    BalasHapus
  17. aku pengguna naavagreen udh 2 tahunan pake cuma sempet berenti, tapi kulitku dari dulu malah makin oily kalo make cream naava ini dan malah berminyak parah terus ngelupas parah😭 tapi emang muka tuh cerah (bkn putih kek tembok ya) ya tapi gini2 aja jerawat nonggol tetep nonggol, terus bekasnya juga lumayan ilang sih cuma sedikit, kadang aku dilema deh pengen berenti apa terusin, sebenernya tuh kulit aku cocok gk pake naava ini?

    dan satu lagi kalo make foundation atau bedak padet sama sekali g nempel (mungkin karna kulit aku oily parah) makannya kalo dandan juga paling banter pake bedak tabur udehhh

    BalasHapus
  18. Aku baru mau nyoba dong 😭bagus nga sh?

    BalasHapus
  19. Aku baru nyoba sekarang dah semingguan. Emang jadi makin cerah di kulit. Bekas jerawat jadi gk terlalu keliatan. Tapi takut juga kalau ketergantungan 🥺
    Emang bener kah kalau produknya navagreen itu ada steroidnya?

    BalasHapus
  20. Omg,aku baru bgd plg dari navagreen,jadi takut mau pake cream nya. Soalnya baru pertama kali mau coba. Karna muka aku sensiyive bgd

    BalasHapus
  21. Aku pake naava udah 3tahun, dan tiba" Sekarang muncul kayak bruntusan gitu trs urat" Di kulit juga jadi kliatan dan tambah banyak gitu, aku bingung mau lanjut apa enggak, aku takut kalo berenti mukaku jadi kliatan rusak, tapi kalo lanjut juga takut kalo makin rusak jugaa..

    BalasHapus

 

Dian Mayastika Mochtar Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang