Senin, 02 November 2015

PERAWATAN WAJAH DAN MAKE-UP



Image result for makeup tiap hari

Ngomongin Make-up emang jarang ketemu bosan. Semua yang dari gak masuk akal bisa diakalin buat jadi alesan. Mulai dari karena ada trend warna lipstick baru, produk baru, ngikutin gaya artis, sampe ide-ide terbaru Make-up ala-ala. Ahh, pokomya banyak deh. 10 menit sebelum nulis ini, aku lagi asyik plototin Lisa Eldridge di laptop yang lagi ngasi tutorial Easy Everyday Make-up. Mmmm..., tiba-tiba mikir “Make-up yang mudah setiap hari. Make-up tiap hari? (dengan dahi yang mulai berkerut, mata menerawang)”. Ada tanda-tanda tidak setuju dari ekspresi yang seketika tadi mucul. Bukan, bukan soal tutorialnya, tapi dengan kalimat terakhir “Makeup Tiap Hari”. Gak nunggu tutorialnya selesai, langsung tutup videonya dan mulailah aku menulis.

 **********                                   

Dan untuk kesekian kalinya..
MAKEUP TIAP HARI...  “koyo piye kui? Boleh gak sih? Aman buat kuliat wajah gak sih? Kalo aman gimana, kalo gak aman juga gimana??”. Pertanyaan-pertanyaan yang sering di ulas pada berbagai artikel tentang beauty dan muncul sebagai komentar dipostingan-postingan Beauty Blogger. Hahahaha.. aku juga gak mau kalah donk, pengen ulas hal yang sama meskipun mungkin gak ada bedanya dengan yang lain alias gitu-gitu aja yang diomongin :D wkwkwk. Ini gak berdasarkan penelitian yang empiris tapi cuma hipotesa-hipotesaan alias murni pendapat pribadi :p. Tapi semoga berguna, Ting, Ting.

Oh ya, sebelumnya.. konteks Make-up yang aku maksud disini adalah Make-up yang dengan tahap: pake alas bedak atau foundation, bedak padat dan atau bedak tabur, blush on (dan segala fungsi yang sama dengan nama yang berbeda), pensil alis, eyeshadow, eyeliner, mascara (dan mungkin juga eyelashes), dan lipstick. Mungkin penting kali ya, antara yang nulis dengan yang baca disamaain dulu konteks berpikirnya, biar gak salah paham dan salah comment :p.

Pake Make-up tiap hari untuk alasan apapun, menurutku boleh-boleh saja, tapi penting untuk diseimbangkan dengan perawatan wajah yang SESUAI. Kata huruf besar itu emang sengaja, karena maksudnya adalah double. Yang pertama, pas untuk kuliat wajah yang terkontaminasi Make-up tiap hari dan yang kedua adalah sesuai kebutuhan kulit kita. Mari kita coba bahas catu-catu yahhh..

PERAWATAN WAJAH
UNTUK YANG TERKONTAMINASI MAKE-UP TIAP HARI

Image result for masker tiap hari

Sepertinya jarang ada ya, orang yang harus pake Make-up sehariannnn 24 jam, hehe becanda. Pasti ada waktu dimana masih dalam hari yang sama, Make-up itu akan dihapus. Dan yupp, ini kesempatan yang bagus untuk membiarkannya sedikit bersitirahat, dan beri perawatan yang cukup. Hal yang banyak membantu untuk usaha dari dalam adalah dengan minum air putih yang banyak dan lakukan dengan konsisten. Malam hari atau kapanpun waktu yang kita punya, maskerlah wajah kita dengan bahan alami, bisa timun, anggur, bengkoang, dll (ada banyak skali sumber berbahan alami dengan manfaat yang berbeda-beda). Kalau yang bersifat buah atau tumbuh-tumbuhan harus diblend dulu. Dan berhubung aku anak kos, jadi aku merasa beli blender adalah investasi yang tidak terlalu penting. Hahahaha apalagi kalo cuma dipake buat blending bahan yang hanya akan dipake buat masker muka :p nanti aja deh beli blender skalian kalo mau buka usaha jus-jusan, sepertinya bisa lebih berguna. Ada alternatif yang lain untuk dapet masker yang alami dengan pengorbanan yang tidak terlalu merepotkan. Keterbatasan ini yang buat aku jadi kreatif dan memilih untuk maskeran pakai putih telur, madu, quaqer dan berbagai merek masker yang praktis tersedia di drugstore. Nah, karena ini konteksnya adalah perawatan untuk wajah yang (kasian) ditempolin Make-up tiap hari dan kita tidak punya banyak waktu untuk repot mengurus bahan buat maskeran, coba deh pakai masker pack aja (dan bisa tiap hari. Aman kok). Masker pack banyak dijual di minimarket, supermarket dan drugstore lainnya dengan harga paling maksimal 10.000 (untuk merek lokal). Langkah ini juga bisa untuk adposi treatment ala ciwi-ciwi korea yang suka pake masker pack tiap hari. Wah, sebenarnya cukup menguras kantong juga. Tiap hari men, tiap hari. Belum lagi disesuaikan dengan season yang berubah :p. itu berapa duit yang akan habis?? Hehe. Untungnya indonesia cuma ada dua musim yah... dan dua-duanya dalam waktu yang panjang. Musim panas sampe kekeringan air, musim hujan sampe banjir. Ah rumit, tapi alasan ini juga mungkin yang buat cewek-cewek indonesia gak rempong dengan perawatan sesuai musim. Pas belinya merek ini, atau pas cocoknya yang merek itu, yaudah itu terus yang dipake sampe bosen, kalo gak bosen ya sampe tua.

Kembali ke perawatan untuk Make-up tiap hari
Kalau punya waktu dan bisa konsisten, seminggu dua kali, sebelum melakukan tahap masker coba mukanya di scrub lebih dulu atau lakukan facial treatment sendiri dengan tahap yang lengkap, mulai dari bersihkan wajah dengan cleanser dan penyegar, scrubbing, kemudian masker. Skali lagi, lebih baik kalau untuk masker pakai komposisi yang alami (ada banyak masker produk lokal dengan bahan yang alami dan bisa dipercaya), silahkan adventure sendiri ya.  Sebulan sekali coba manjakan wajah denga facial di klinik yang terjamin kualitasnya, atau ditempat yang sudah kita percaya. Pemakaian alas bedak padat dan atau foundation bisa menyumbat pori dan ketika bereaksi dengan keringat dan minyak yang diproduksi tubuh kita bisa menjadi komeda dan jerawat. Bayangin kalo kita pakai Make-up tiap hari dan dengan waktu yang cukup lama (duh, bahasa dramatisnya, mukanya lagi nangis, kulit wajah lagi teriak minta tolong karena gak bisa bernafas. kasihan). Sebisa mungkindan harus diusahakan supaya Make-up tidak dipakai dalam waktu yang lama (lebih dari 8 jam). Hal yang sangat sangat sangat penting  diketahui bahwa setelah pakai Make-up, wajah harus dibersihkan dengan benar, kalau bisa 3 langkah. Pakai Make-up remover, cleanser dan cuci muka. Pastikan benar-benar bersih dari Make-up. Jika kita tidak dalam keharusan untuk memakai cream malam dari dokter atau klinik kecantikan, sebaiknya 3 kali dalam seminggu tidurlah dengan wajah yang polos atau bebas dari olesan apapun. Saat tidur dimalam hari, biarkan wajah kita juga mendapat istirahat dan bernafas dengan bebas. Girls,, semua produk untuk perawatan harus sesuai dengan kebutuhan kulit kita. Ada yang bilang bahwa, kata ‘Terlalu’ itu tidak baik, demikian juga dengan Make-up. Tapi jika harus, jika harus Make-up tiap hari, it’s ok.. dengan syarat seimbangkan dengan memberi perawatan dan istirahat yang baik bagi wajah kita.

PERAWATAN SESUAI KULIT WAJAH

Image result for masker tiap hari

Sepertinya diatas udah disinggung dikit ya, kalau kalauuu untuk mencari produk yang cocok ya harus adventure sendiri dengan hasil pengalaman yang trials and error :p. Konteksnya beda ya, antara yang lagi nyoba buat cari yang cocok sama yang gonta-ganti buat nyoba-nyoba ajahhhh wkwkwkk (cewek biasanya gitu :p dan gak masalah, gak ada yang boleh protes). Pertama, ketahui dulu jenis kulit kita. Apakah normal, sensitif, kering, berminyak, atau kombinasi. Atau kamu punya istilahmu sendiri untuk membahasakan jenis kulit wajah mu, maybe ? hehe. Entahlah. Apapun namanya, dengan mengetahui maka kita bisa berikan nutrisi yang cocok. Skalian curhat ya, jenis kulitku berminyak dan sensitif (skali borong dua, dan negatif semua). Kalo untuk produk lokal di drugstore khusus cream dan facial foam, hasilnya akan kelihatan kalau sudah pake selama 6 bulan. Lama yaaah,?! Banget. Dan karena sekarang aku pake cream dari klinik jadinya gak bisa dikombinasikan dengan cream dari produk lain. Facial foam yang di drugstore seperti Ponds, Hada Labo, sih masih aman, mukaku gak rewel asalkan untuk cream tetap pakai yang dari klinik kecantikan. Nah, pada saat make (diwajahku, baik BB Cream, CC Cream, maupun Foundation, ya sama aja. Fungsinya tetap sama, gak ada efek beda yang khusus untuk hasil olesan diwajah) Hmmm... karena jenis kulitnya berminyak maka glowing dengan sendirinya. Hahahaha gak usah repot-repot di macem-macemin biar glowing kayak K-POP. Tapi sejauh ini masih bisa disiasatin dengan pakai bedak padat di T-Zone area. Mungkin paling bahagia adalah berjenis kulit normal ya, wajahnya diMake-up jungkir balik mungkin akan aman-aman saja. Satu hal yang aku hafal mati adalah statement yang mengatakan “Kulit yang berminyak itu gak gampang kriput” Hore. Ini bisa diterima secara logika dan ilmiah mungkin. hahay. Nah untuk wajah berminyak harus konsisten untuk bersihin minyak dan kotoran sampai ke pori dengan rajin scrub seminggu dua kali. Setelah maskeran, aku selalu cuci muka dengan Quaqer yang hasilnya kulit jadi lembut, enak dipegang-pegang. Dan saat tudur, gak dipakein apa-apa. Cara praktis untuk bisa menemukan produk yang cocok dengan jenis kulit tanpa menjadikan muka sebagai bahan percobaan adalah dengan sering baca review produk yang diulas para Beauty Blogger dan silahkan tanya-tanya kalau pengen tau lebih banyak. Cara lain adalah searching google untuk kebutuhan produk sesuai jenis kulit. Aku cinta Indonesia, hehe, jadi aku saranin kamu-kamu untuk pakai produk lokal aja, lebih mudah dibeli dan dijangkau serta sudah disesuaikan dengan jenis kulit Indonesia.

Selamat Mencoba Ya...


Thank You :D

Minggu, 01 November 2015

CARA CERDAS MENGATUR KEUANGAN



Sebagai anak kos yang (dituntut) mandiri, saya harus mengelola uang bulanan yang dikirim orang tua dengan benar. Hal tersebut atas dasar karena sayang sama orang tua (menghargai jerih payah mereka dalam mencari nafkah), dan sayang sama diri sendiri (kalau-kalau uang telah habis belum pada waktunya dan berbagai kebutuhan utama seperti makan dan print/fotokopi bahan kuliah tidak bisa terpenuhi). Parahnya lagi kalau sampai kelaparan karena habis duit. Oh Nooooo. Maka dari itu, saya bertekad untuk  menjadi Manager yang baik bagi diri saya sendiri. Manager Keuangan yang bisa mengelola uang bulanan dari orangtua dengan efektif dan efisien.

Hal ini juga bisa diimplementasikan dalam mengelola gaji atau berbagai sumber keuangan yang lain.

Image result for financial planning

Berikut ini adalah beberapa garis besar yang dibuat hampir setiap bulan saat menerima uang bulanan:

Tetapkan Tujuan Keuangan
Bagi saya, hari dimana uang bulanan akan dikirim merupakan hari yang sangat bahagia. Dan seringnya, bahagia itu berdampak pada pembelanjaan barang-barang yang tidak terlalu penting, dengan alasan ingin menghibur diri. Alasan lain yang lebih “sok keren” adalah memotivasi diri sendiri supaya rajin belajar. Padahal, ini jelas pemborosan. Penyalahgunaan uang untuk hal yang (mungkin) bukan kebutuhan, misalnya Lipstick baru, berbagai jenis kosmetik, tas, dan lain-lain. Oleh sebab itu, ketika orang tua menelpon untuk memberitahu bahwa uang bulanan sudah dikirim, yang saya lakukan adalah langsung membayar uang kos tanpa menciptakan alasan apapun untuk menunda, kemudian mensugesti pikiran supaya sisanya akan digunakan untuk tujuan yang tepat. Tujuan dari uang bulanan yang saya peroleh adalah: Biaya makan/minum/jajan, kebutuhan sehari-hari (Biaya untuk belanja kebutuhan bulanan), dan biaya fotokopi bahan kuliah. Empat hal tersebut merupakan kebutuhan utama yang tidak bisa dihindari. Jika kita mengetahui tujuan dari uang yang kita peroleh, maka pembelanjaan akan menjadi terarah pada tujuan yang dibuat.

Image result for tujuan keuangan

Buat Rencana Pengeluaran (dan Sisihkan Sebagai Tabungan)
Setelah mengetahui tujuan dari uang yang saya peroleh, maka selanjutnya adalah membuat list kebutuhan dengan merincikan empat tujuan, yang antara lain: Membayar biaya kos untuk satu bulan, biaya makan/minum/snack selama satu bulan, belanja bulanan untuk kebutuhan toiletries (Sampo, sabun mandi, sabun wajah, cream wajah, pasta gigi, sikat gigi, pembalut, detergen, lotion, deodorant, bedak, tisu dan pengharum ruangan). Kebutuhan setiap orang tentulah berbeda. Para wanita jelas memiliki kebutuhan yang lebih ribet daripada pria, dan setiap wanita juga memiliki kebutuhan yang berbeda karena sesuai kepuasan psikologis masing-masing. Selanjutnya menghitung biaya makan perhari dan dikalkulasikan untuk satu bulan dan mentaksir kebutuhan untuk biaya print tugas serta fotokopi bahan kuliah. Tulis semua kebutuhan dengan biaya/harga yang dibutuhkan, maka dengan mudah kita dapat mengontrol biaya dengan menekan harga pada produk yang kita butuhkan. Membuat perencanaan adalah tahap awal dimana sesuatu yang akan dilakukan menjadi lebih fokus. Jika semua biaya dari item kebutuhan telah terdaftar, sebelum melihat totalnya, saya selalu berharap supaya hasilnya surplus. Sebisa mungkin harus ada yang lebih untuk biaya lain-lain seperti pulsa Hp, pulsa modem, dan untuk ditabung. Percayalah, akan ada suatu waktu dimana adanya tabungan (berapapun jumlahnya) akan sangat membatu untuk kebutuhan yang tak terduga. Ada satu cara kuno yang biasanya saya lakukan, yaitu dengan menyediakan lima amplop yang masing-masing diisi uang sesuai tujuan penggunaan uang tersebut. Setiap amplop diberi nama supaya tidak membingungkan. Amplop yang kelima adalah tabungan, yang biasanya akan saya sembunyikan dibawah baju yang hampir susah dilihat bahkan diingat. Saya kemudian akan mengambil uang pada amplop yang sesuai dengan kebutuhan yang sudah dibagi, misalnya biaya makan, maka saya akan mengambil uang dari amplop khusus untuk kebutuhan tersebut.

                                         Image result for menabung

Tahan Diri Terhadap Godaan
Sebagai perwakilan umumnya cewek yang lapar mata dan banyak maunya, tentu saja saya juga berjuang keras untuk bagian ini. Bahkan seringkali godaan tersebut bukanlah datang dari luar atau karena produk tertentu, melainkan dari diri saya sendiri yang mulai mentoleransi niat konsumtif dengan berkata pada diri sendiri “Ah, tidak apa-apa... harga Lipstick itu bisa diganti dengan menekan biaya makan atau mengeliminasi satu fotokopi bahan kuliah. Tidak akan ada krisis keuangan pribadi yang fatal hanya karena membeli satu Lipstick. Huft.” Sulit dan sangat sulit. Cara terbaik selain meyakinkan diri sendiri bahwa Lipstick  yang saya miliki sudah cukup adalah dengan memasukkan Lipstick tersebut dalam Wishlist (dan berdoa supaya catatan itu hilang, saya lupa, dan dengan demikian  tidak ada wishlist yang harus diwujudkan). Bagian ini perlu komitmen dan kedewasaan. Wanita yang cerdas memiliki emotional intellegence, dan hal tersebut akan berpengaruh pada pengelolaan emosi yang baik, termasuk emosi membeli barang yang bukan kebutuhan.

Image result for godaan belanja

Mencari Produk Serupa dengan Harga yang Murah
Tahap ini perlu digaris bawahi memiliki hubungan dengan tahap kedua saat kita membuat daftar kebutuhan dan mendapati totalnya pas atau malah minus. Huuh. Sedikit terdengar seperti bagian ini akan membutuhkan waktu dan trik khusus. Saat pertama kali tiba di Kota baru yang segala sesuatunya asing, saya meraih informasi dari teman kampus dan kenalan lain untuk tempat makan yang murah, bersih, enak, dan juga tempat berbelanja yang murah. Bulan Agustus 2010 sampai pada saat ini, saya hanya mengenal satu tempat murah untuk berbelanja produk convenience atau kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah di Jogjakarta. Tempat tersebut adalah Mirota Kampus. Tempat ini bukan lagi Supermarket melainkan Department Store yang sudah membagi ragam kebutuhan kedalam bentuk  Department (seperti departemen kecantikan, departemen makanan dan kebutuhan sehari-hari). Dengan demikian kebutuhan ragam produk dan suasana belanja yang nyaman cukup terpuaskan. Setiap Store mungkin memiliki harga yang tidak jauh berbeda, tapi sebagai orang Ekonomi, perhitungan pelit saya adalah seberapa kecil perbedaan harga, tetap akan menghasilkan total nominal yang besar untuk ukuran belanja bulanan. Total selisih sampai lima ribu rupiah tidak akan saya korbankan sia-sia, karena uang dengan nilai tersebut bisa ditukarkan guna memenuhi kebutuhan yang lain.

Image result for produk dengan harga lebih murah

Cari Pendapatan Lebih dari Satu Sumber
Motivasilah dan senangkanlah diri kita untuk mencari tambahan uang dengan berpikir bahwa hasilnya mungkin  bisa digunakan untuk sesuatu yang kita inginkan seperti Handphone, Tablet, dll. Hal ini akan mendorong kita untuk kreatif menemukan cara menghasilkan uang dengan jerih payah sendiri. Saya sendiri cenderung memulainya dengan mencoba-coba dan beralasan karena Hobi. Ketertarikan saya terhadap Beauty membuat saya lebih percaya diri dengan mencoba ikut serta menjadi member Oriflame yang beroperasi dalam bentuk Multi Level Marketing. Keuntungannya dua, mendapat bonus point belanja yang bisa ditukar dalam bentuk product (barang) dan cash dari margin harga produk (Harga yang tertera di katalog berbeda 30 % dengan harga aslinya yang dikhususkan bagi setiap member). Bosan dengan usaha ini, saya kemudian mencoba usaha lain, mulai dari menjual pulsa sampai dengan kulakan tas. Disini saya mulai sadar bahwa karakteristik kedua orangtua yang adalah pekerja keras ternyata menurun pada saya. Syukurlah. Hasilnya adalah semua usaha yang pernah saya coba lakukan cukup membantu untuk membayar uang kos sendiri dan sedikit bersenang-senang dengan jalan keluar kota bersama teman-teman saat liburan semester tanpa meminta uang ke orang tua. Modal untuk memulai, saya dapatkan dari uang di amplop tabungan yang selalu sengaja saya lupakan sesaat setelah mengisinya. Saya sadar bahwa manfaat terbaik yang membentuk saya dari proses ini adalah belajar berusaha sendiri, tidak hanya dalam proses hidup sehari-hari tapi juga dalam mencari sumber dana dengan hasil kerja keras sendiri. Tanggungjawab utama seorang pelajar tentulah belajar. Tapi jika ada kesempatan dimana pribadi kita bisa dibentuk untuk hal yang baik, pergunakanlah. Serahkan diri kita untuk berbaur dengan segala proses, karena pelajaran tentang hidup tidak akan diberikan dikelas saat kuliah. Dan orang tua, tidak akan ada selamanya hanya demi membiayai dan mensupport financial kita. Berusahalah sendiri.

Image result for godaan belanja

Hindari Utang
Sekalipun berada dalam keadaan sulit, sebaiknya jangan pernah berniat untuk meminjam uang atau menciptakan utang dalam bentuk apapun kepada siapapun. Jika ada satu keadaan yang membuat kita akhirnya berada dalam kondisi yang sudah tidak memiliki uang sepeserpun, mintalah kepada keluarga dan jangan menahan lapar. Tubuh membutuhkan makanan yang cukup dan sehat untuk bisa kuliah serta belajar dengan baik. Dalam persahabatan  dengan beberapa teman di S-1 dulu, sering saya mendengar beberapa cerita teman yang terpaksa harus menahan lapar karena uang bulanan telah habis sebelum waktunya. Tidak hanya mereka, bagi saya hal tersebut juga telah menjadi pembelajaran berharga yang sudah pasti akan menjadi  topik menarik saat bernostalgia di masa sukses nanti. Saya sendiri berbadan kecil dan kurus sejak lahir. Saya tidak suka makan, tapi saya tidak pernah membiarkan perut saya lapar atau tubuh saya menanggung sakit dikarenakan menahan lapar. Tidak, dan tidak pernah. Tubuh adalah bagian dari titipan Tuhan yang harus dijaga, bagaimanapun bentuknya. Makan dan minum adalah kebutuhan utama manusia yang tidak bisa ditunda dan tidak bisa untuk tidak dipenuhi. Cerita yang lain adalah beberapa teman yang ekspresi sukacitanya hampir hilang karena uang bulanan harus dikurangi untuk melunasi beberapa utang (utang diwarung makan, utang kepada teman, utang untuk jatuh tempo barang yang terpaksa digadaikan, dan paling bahaya juga penggunaan kartu kredit yang over). Uang yang habis tidak pada waktunya akan membuat penyesalan dan menghadirkan dampak yang merugikan. Kendati demikian, jangan berani berutang karena berpikir bisa membayar dari uang bulanan. Hal yang bisa kita lakukan adalah menghindari hal itu terjadi dengan tidak berutang dan membuat perencanaan keuangan.

Image result for hindari utang

Kalau saja diperhadapkan dengan dua pilihan yang sama pentingnya, maka pilihlah hal yang paling dibutuhkan. Berdoalah dan janganlah khawatir secara berlebihan terhadap kebutuhan, sebab masih ada Tuhan yang akan menyediakan pertolongan tepat waktu serta  mencukupi segala kebutuhan kita.  Salah satu cara untuk bersyukur adalah dengan mengelola keuangan dan segala berkat Tuhan secara benar.

Semoga bermanfaat, dan selamat mencoba ya...


Semangat !!!
 

Dian Mayastika Mochtar Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang