Bedak tabur yang pengguna krim
Naavagreen wajib coba
Sumber: Instagram Naavagreen |
Progress Naavagreen dalam strategi diversifikasi
produk sepertinya sukses. Tahun 2015 saat pertama kali pakai produk Naavagreen,
hanya ada rangkaian produk perawatan, tidak ada produk makeup. Sekarang malah hampir semua produk makeup Naavagreen punya. Strategi monopoli pasar, hehe. Dan tipikal
pelanggan seperti saya tentu saja tidak kuat dengan cobaan ini ya. Apalagi
cobain bedak taburnya. Ya iyalah, karena jenis kulit acne prone seperti saya (dan mungkin kamu) memang wajib pakai bedak
tabur.
Pengalaman bertahun-tahun pakai Naavagreen yang
sudah saya review disini Review 4 Tahun Pakai Naavagreen akhirnya memunculkan ide dan motifasi untuk buat review salah satu produk makeupnya, yaitu Naavagreen Silky Loose
Powder. Selamat membaca teman-teman..
****
Kenapa Harus Bedak Tabur
a.k.a Loose Powder?
Bedak tabur lebih ringan untuk kulit wajah kita
dibandingkan bedak padat atau compact powder.
Percayalah, sekalipun klaim dari produk bedak padatnya bahwa teksturnya ringan,
masih lebih ringan dan aman sehari-hari kita pakai bedak tabur. Terkhusus untuk
jenis kulit wajah yang sensitif dan acne
prone (berminyak dan rawan jerawat) seperti saya, bedak padat belum bisa
berteman baik sampai saat ini. Pori-pori yang sebesar gaban di wajah saya ini
susah bernapas dengan bedak padat sehingga sore pas mandi dan bersihin muka,
mulai ada tanda-tanda merah jerawat mau muncul, hadeeeh. Pakai bedak padat
sehari-hari buat wajah saya jerawatan. Teman-teman dengan jenis kulit acne prone sebaiknya juga jangan ya.
Kenapa Naavagreen Silky Loose Powder?
Karena murah :p dibandingkan dengan bedak tabur
yang ada di daftar beli saya untuk produk drugstore
lokal maupun merek luar negeri, hehe. Seingat saya waktu beli Januari 2018,
harganya tidak lebih dari 50rb (rupiah bukan dolar ya). Karena biasanya saya
salah, maka silahkan teman-teman pastikan langsung ke Instagram Naavagreen.
Alasan yang lain adalah karena pakai satu rangkaian produk akan lebih maksimal.
Yes, betoool. Kalau produk perawatan
pakai Naavagreen, kenapa tidak kalau makeupnya
juga sekalian punya Naavagreen, ya gak?. Paling tidak coba dulu untuk tahu
hasilnya yeay atau no way. Yang masih bertanya-tanya tentang kenapa harus pakai Naavagreen, bisa kepoin curhatan saya tentang proses sembuhin jerawat yang akhirnya sembuh dengan pakai produk Naavagren Review Naavagreen Natural Skincare
Review 6 bulan pakai Naavagreen Silky Loose Powder
sehari-hari, tidak ada masalah. Wajah saya baik-baik saja. Untuk looknya
sendiri juga tidak ada masalah, misalnya keputihan, kekuningan atau keabu-abuan
karena efek warna bedaknya, tidak ya. Tekstur bedaknya halus polos tanpa gliter
dan berwarna warm pink (antara pink
sama kuning) yang masuk ke warna kulit wajah saya. Hasilnya terlihat natural
dan lebih segar.
Kapan sebaiknya Naavagreen Silky Loose Powder
digunakan?
Pertama, dipakai untuk sehari-hari ke kantor.
Setelah pakai krim, biarin sekitar 5 menit untuk krimnya meresap (saya sambil pakai
baju, dll) kemudian saya timpa dengan bedak taburnya. Saya suka dengan lubang
kecil-kecil yang buat produknya bisa keluar dengan cepat tanpa harus saya
banting-banting dulu supaya bedaknya keluar, hahaha. Soalnya bedak tabur saya
yang lain sering berantem dengan saya hanya karena lubangnya kekecilan dan
bedaknya hampir tidak mau keluar. Drama banting-bantingan dulu hanya untuk
pakai bedak. Sungguh merepotkan. Saput bedaknya juga bukan kaleng-kaleng ya,
yang tipikal rapuh dan mudah sobek. Well
done Naavagreen, di saya bedak taburnya banyak nilai +. Oh iya, keawetan
bedak taburnya juga oke. Saya ke kantor pagi (biasanya jam 8 atau jam 9), sore sekitar
jam 4 saat mandi dan bersihin muka, pas bercermin eh mukanya masih kelihatan
bagus. Dandanannya awet. Daily makeup
dengan pakai krim siang dan bedak tabur Naavagreen, lipstikan plus pakai pensil alis dikit-dikit
(karena alis saya sudah aslinya setebal alisnya Sinchan). Ya dandanan awet bisa
juga karena aktifitas kerja di kantor saya tidak berat ya, paling hanya duduk di
ruangan saya sama mengajar di kelas. Kalau harus keluar untuk makan siang, saya
biasanya payungan. Hahaha takut kulitnya gelap gulita. Karena meskipun pacar
saya bule, dia lebih suka kulit saya terang dan terlihat bersih. Dia bule beda
emang. Syukurlah. Netizen yang penasaran suka duka punya pasangan bule bisa
intip tulisan saya tentang Ribetnya Punya Pasangan Bule
Kedua, dipakai setelah foundation untuk set makeup
saat ada acara tertentu yang mewajibkan saya pakai makeup. Baik baking
maupun untuk set makeup, wajib bedak
tabur juga ya bukan bedak padat. Teman-teman yang ilmu makeupnya masih minimalis (well,
saya juga sih) bisa sering-sering lihat Youtube makeup-makeup sebelum tidur :p. Hasil Silky Loose Powdernya tetap bagus
dan tidak mengganggu warna foundation
dibawahnya. FYI, sebelum pakai makeup, saya selalu pakai krim Naavagreen
terlebih dahulu. Selalu. Kecuali didandanin MUA (pas wisuda misalnya). Selamat
mencoba dan bikin review sendiri ya
temansss.
So, kalau Naavagreen Silky Loose Powdernya habis, apakah
akan beli lagi?
Tidak. Saya akan keep dulu segala kebaikan dari bedak tabur ini, tapi untuk beli
lagi ketika habis, mungkin tidak. Kenapa? Karena saya mau coba pakai bedak
tabur yang lain. Kebetulan saat ini lagi coba rangkaian produk makeup dari satu merek. Kemasan
Naavagreen Silky Loose Powder ini lumayan ngambil tempat. Dia tidak suka
jalan-jalan ikut saya, karena tidak bisa masuk kantong makeup. Tidak travel friendly.
Teman-teman bisa mengakalinya dengan beli wadah baru yang kecil-kecil untuk
bedak padat (biasanya skalian sudah ada saput bedaknya yang mini). Pindahkan
bedak Naavagreen ke wadah mini itu supaya bisa dibembebeng kemana-mana. Ini
salah satu kelemahan kemasan bedaknya ya. Gemuk dan berat, tidak fleksibel ke
tempat makeup untuk traveling. Ke kantor saja saya tidak
pernah bawa karena alasan makan tempat ini. Cukup buku teks mengajar saja yang
buat tas saya berat ya, bedak tabur tidak usah menambah berat tas saya, soalnya
yang bembeng tas orangnya kecil kerempeng.
Bingung nggak?
Ini review bedak taburnya bagus tapi
kok tidak mau beli lagi?
Karena prinsip saya, poduk yang dibeli, jika
tidak ada masalah maka wajib saya habiskan. Pakai sampai empty. Masalah beli lagi meskipun cocok, itu tidak wajib.
Selamat mencoba duhai ladies….
0 comments:
Posting Komentar