Helloooooo.....
Aku Balik lagi nih, masih dengan keseruan dari padatnya aktifitas saat pulang kampung :D
********
Tidak seru rasanya kalau mudik tanpa having fun bersama keluarga besar
Yup!! Dan salah satu destinasi yang paling cocok untuk moment ini adalah Pantai :D
Pantai adalah pilihan yang tepat untuk berhahahihi sepuasnya bersama sanak saudara. Disini, ruang gerak dan aktifitas tidak bisa dibatasi. hahahaha. kalian bebas ngapain ajaaaah
Semuanya puas berlariannnnnnn
PUAS MAIN AIR,
Puaasss berenang bak putri duyung si penguasa pantai :D ahahaha
PUASS MAINAN PASIR
Ooooh Bahagianya di Pantai...:D
********************
Temaaanssss...
Aku berasal dari desa kecil
paling timur pesisir pantai Likupang, yaitu desa Likupang Kampung Ambong,
Kecamatan Likupang Timur, kabupaten Minahasa Utara. Alamatnya harus dijelaskan
detail, biar gak ada yang salah kira tentang Desa kampung Ambong yang lagi
tenar saat ini di tipi-tipi. Ini bukan Kampung Ambong yang ada di Jakarta itu lho
ya... hehehehe amit-amit.
Kalian udah tau dong, kalau
Sulawesi Utara sangat kaya dengan laut, dan bagian yang paling banyak ada di
Minahasa Utara, maybe, dan itu daerah
dimana aku berasal, :D
Ada beberapa objek wisata pantai
Likupang yang marak disorot sebagai tempat wisata favorite untuk dikunjungi, mulai dari Pantai Surabaya di Desa
Wineru, Pantai Paal di Desa Pulisan, dan belakangan ini baru dibuka dan lagi terkenal
banget, yaitu Pantai Pulisan di Desa Pulisan. Ya, ini pantai yang saat ini mau
kuperkenalkan ke kalian semua yang belum tau, atau butuh informasi untuk
referensi wisata pantai di Manado, Sulawesi Utara.
*Pantai Pulisan*
Pantai Pulisan ini terletak di
Desa Pulisan, Kecamatan likupang Timur. Dari Likupang State, Desa Pulisan terletak beberapa kilometer ke arah Timur.
Singkatnya, untuk sampai tepat di Pantai Pulisan ini, perlu berkendara selama
kurang lebih satu jam dari Likupang Pusat, dengan kondisi jalan protokol yang
cukup baik dan bebas macet. Ets, tapi ingat ya teman, meskipun kondisi jalannya
baik dan bebas macet, kita tetap harus hati-hati karena banyak curam dan cukup
berbahaya kalau ngebut dan ugal-ugalan.
Bahagia skali rasanya dapat memperkenalkan
objek wisata ini sekaligus berbagi tentang kebahagiaan keluarga besarku sewaktu
berkunjung kesana. So, ijinkan aku
untuk bercerita dengan memamerkan banyak foto ya, hahaha.
Untuk pergi kesana, para tante-tante rempong memutuskan untuk pakai mobil pick -up yang kece badai, hahahaha. Ini menjadi ciri khas dari orang-orang dikampung tempat saya tinggal, untuk kemana-mana dengan mobil pick-up yang bisa mengangkut banyak orang dan dengan harga sewa yang terjangkau. Kendaraan ini terbilang cukup nyaman dan pas karena jarak tempuh dari tempatku cuma satu jam dan hanya melewati pedesaan. wkwkwkwkwk kalo masuk Kota nanti ditilang dong :p. Jadi, bagi yang berasal dari luar Desa Likupang, biasanya tetap menggunakan mobil-mobil pribadi yang lebih safety.
Si kecil Paulina yang gak mau kalah seru main ke Pantai bersama para oma dan tante. Anak ini cukup kuat dan tahan banting sampai dengan baik-baik saja di Pantai dan "anteng" banget selama di mobil (Eh gak taunyaaaa, udah boker dipopok).
Sesampainya di Pantai Pulisan, kami memutuskan untuk menyewa pendopo dengan ukuran standar yang cukup luas dengan harga (kalau gak salah) Rp 250.000 per sepuasnya alias gak ada batasan waktu.
Saran saya, sebaiknya bandingkan atau tanya-tanya dulu ke sumber yang terpercaya soal penyewaan pendopo ini, karena harganya beda-beda, tergantung siapa yang nawarin. Udah tau dong ya, kalo di tempat wisata kayak gini banyak calo nya. hihi jadi kudu hati-hati jangan sampe rugi.
[Mandi, basah-basah dan selfie :p biarkan yang lelah tidur. hahahaha i love u, Paulina. "itu bukan kasur dikamar yang luas ya nak, jadi jangan kaoo eksplor tempat duduk itu selama tidur"]
Tidak tahan melihat indahnya air pantai yang ijo-ijo itu, kami semua langsung berlari hore, menuju tepi pantai, wahahaha semua yang melihat mungkin mengira kami berasal dari daerah yang tidak terjamah pantai, padahal tempat tinggal kamipun berada di pesisir pantai. Masalahnya adalah Pantai disini jauh lebih bagus dan bisa untuk berenang.
[Pasir pantai dan sensasi menimbun badan]
And Now, it's my pleassure to introduce you guys, salah satu wahana bermain yang bikin ketagihan dan alasan kenapa kalian harus kesini. Ada Banana Boat. Huuuuwaaaaa Keren. Gak perlu ke Bali dong ya :p cukup kesini aja.
Ada dua jenis Banana Boat yang disewakan, yaitu untuk dewasa dan untuk anak-anak. Untuk orang dewasa, berkapasitas 5-6 orang dengan tarif Rp. 25.000 setiap orang. Karena pegangan di Banana Boat ini hanya ada 5, jadi mendingan cukup 5 orang saja biar lebih nyaman. Jika dipaksakan 6 orang, maka satu pegangan harus rela di share untuk dua orang. Biasanya kalau lagi rame dan banyak yang antri, pengelola akan memaksakan sekali jalan harus 6 orang "Ngeeeekks" gak mau rugi.
#Yuuuukkk, pake Life Vest dulu biar gak tenggelam :D saat dibuang dilaut
Pelampung yang digunakan semua berukuran standar ya alias all size. Jangan lupa pake yang kenceng biar tetap selamat, apalagi yang gak tau berenang. hihi.
[Dari yang paling depan: Papa, Maya, Adek, Tante, Sepupu Rian, Om Yusak]
Oh, sungguh rasanya nano-nano... gugup, takut, tapi pengen banget coba. Diantara kami berenam ini, hanya satu orang yang aku ragukan kemampuan berenangnya, yaitu Tante :p. aku sendiri sudah lebih dari 5 tahun tidak berenang dilaut. Sejak kuliah di Jogja, tidak pernah lagi mengeksplor pantai dan laut, jadi kali ini agak deg-degan, meskipun kemampuan berenangku tidak berkurang sama skali tapi tetep aja yang namanya laut biru bayangannya sereeeeem... Hiiiii.
Sewaktu naik Banana Boat ini pengunjung belum banyak karena masih siang, jadinya untuk sekali naik, kami mendapat waktu selama 15 menit memutari laut sekitar pantai diatas Banana Boat dengan sensasi "dibuang" sebanyak 2 kali. Oh My God, Banana Boat dibalikkan 180 derajat secara sengaja, dan membuat semua yang naik jatuh ke air dengan cara yang ekstrim (kadang saling menindih). Tapii seru kok. Huuuuh untung ada pelampung, jadi pasti tetap mengambang dan muncul ke permukaan.
Kalau berenang kan biasanya laper ya say, jadi jangan lupa bawa bekal yang banyak ya... setelah makan yang berat-berat, jangan lupa untuk cicipi enaknya pisang goreng dengan sambel roa yang tersedia di Pantai Pulisan ini. harga satu piring pisang goreng Rp 20.000 untuk cemilan yang paling pas dipinggir pantai. dijamin enak.
Dan.... ini, para bapak-bapak Gaoool yang tidak puas kalau cuma satu kali naik Banana Boat. hihihihihi. Bela-belain antri panjang untuk bisa naik lagi
Tapi sayang sekali, karena hari sudah sore dan pengunjung semakin banyak, ada banyak orang juga yang ingin mencoba Banana Boat. Dengan tarif yang masih sama Rp 25.000 per orang, waktu dikurangi menjadi 10 menit dengan hanya satu kali saja di "byuuuuuur" kelaut, yaaaaaa sedih. Kecewa-keciwi. Jadi, bagi kalian yang mau kesini, sebaiknya datang dari pagi aja ya, skalian booking seharian Banana Boatnya wkwkwkwk.
Okeeeee deh, itu dia ceritaku mengisi liburan pulang kampung dengan berwisata ke Pantai Pulisan bersama keluarga besar. Bagiku, keluarga tetap pilihan nomer satu dan tetap menjadi alasan utama untuk berhasil. Membuat keluarga bahagia dan menghabiskan waktu bersama adalah sumber energi utama untuk bisa kembali berjuang sendiri di Jogja, dengan rutinitas kuliah yang padat dan stres yang begitu banyak.
Khusus temen-temen yang mau mudik, jangan lupa untuk agendakan liburan bersama keluarga besar ya, liburannya gak harus mahal, gak harus mewah, gak harus muluk-muluk, karena intinya adalah bersama mereka yang adalah keluarga dan orang-orang yang terkasih :D
Selamanya, keluarga adalah rumah, tempat untuk pulang.
****
Ooopss
Gak mau ketinggalan dong ya, untuk share makeup kepantai kali ini, hehehe.
Taaadaaa!!!!
Before Makeup
After Makeup
Karena semua yang aku pakai tidak waterproof, jadinya pas berenang di air garam dipantai ini, semua makeup langsung bubar jalan!!! So, bagi kalian yang mau makeup untuk kepantai, jangan lupa pakai yang waterproof ya.. watersaltproof. hehehe.
0 comments:
Posting Komentar