Minggu, 01 November 2015

CARA CERDAS MENGATUR KEUANGAN



Sebagai anak kos yang (dituntut) mandiri, saya harus mengelola uang bulanan yang dikirim orang tua dengan benar. Hal tersebut atas dasar karena sayang sama orang tua (menghargai jerih payah mereka dalam mencari nafkah), dan sayang sama diri sendiri (kalau-kalau uang telah habis belum pada waktunya dan berbagai kebutuhan utama seperti makan dan print/fotokopi bahan kuliah tidak bisa terpenuhi). Parahnya lagi kalau sampai kelaparan karena habis duit. Oh Nooooo. Maka dari itu, saya bertekad untuk  menjadi Manager yang baik bagi diri saya sendiri. Manager Keuangan yang bisa mengelola uang bulanan dari orangtua dengan efektif dan efisien.

Hal ini juga bisa diimplementasikan dalam mengelola gaji atau berbagai sumber keuangan yang lain.

Image result for financial planning

Berikut ini adalah beberapa garis besar yang dibuat hampir setiap bulan saat menerima uang bulanan:

Tetapkan Tujuan Keuangan
Bagi saya, hari dimana uang bulanan akan dikirim merupakan hari yang sangat bahagia. Dan seringnya, bahagia itu berdampak pada pembelanjaan barang-barang yang tidak terlalu penting, dengan alasan ingin menghibur diri. Alasan lain yang lebih “sok keren” adalah memotivasi diri sendiri supaya rajin belajar. Padahal, ini jelas pemborosan. Penyalahgunaan uang untuk hal yang (mungkin) bukan kebutuhan, misalnya Lipstick baru, berbagai jenis kosmetik, tas, dan lain-lain. Oleh sebab itu, ketika orang tua menelpon untuk memberitahu bahwa uang bulanan sudah dikirim, yang saya lakukan adalah langsung membayar uang kos tanpa menciptakan alasan apapun untuk menunda, kemudian mensugesti pikiran supaya sisanya akan digunakan untuk tujuan yang tepat. Tujuan dari uang bulanan yang saya peroleh adalah: Biaya makan/minum/jajan, kebutuhan sehari-hari (Biaya untuk belanja kebutuhan bulanan), dan biaya fotokopi bahan kuliah. Empat hal tersebut merupakan kebutuhan utama yang tidak bisa dihindari. Jika kita mengetahui tujuan dari uang yang kita peroleh, maka pembelanjaan akan menjadi terarah pada tujuan yang dibuat.

Image result for tujuan keuangan

Buat Rencana Pengeluaran (dan Sisihkan Sebagai Tabungan)
Setelah mengetahui tujuan dari uang yang saya peroleh, maka selanjutnya adalah membuat list kebutuhan dengan merincikan empat tujuan, yang antara lain: Membayar biaya kos untuk satu bulan, biaya makan/minum/snack selama satu bulan, belanja bulanan untuk kebutuhan toiletries (Sampo, sabun mandi, sabun wajah, cream wajah, pasta gigi, sikat gigi, pembalut, detergen, lotion, deodorant, bedak, tisu dan pengharum ruangan). Kebutuhan setiap orang tentulah berbeda. Para wanita jelas memiliki kebutuhan yang lebih ribet daripada pria, dan setiap wanita juga memiliki kebutuhan yang berbeda karena sesuai kepuasan psikologis masing-masing. Selanjutnya menghitung biaya makan perhari dan dikalkulasikan untuk satu bulan dan mentaksir kebutuhan untuk biaya print tugas serta fotokopi bahan kuliah. Tulis semua kebutuhan dengan biaya/harga yang dibutuhkan, maka dengan mudah kita dapat mengontrol biaya dengan menekan harga pada produk yang kita butuhkan. Membuat perencanaan adalah tahap awal dimana sesuatu yang akan dilakukan menjadi lebih fokus. Jika semua biaya dari item kebutuhan telah terdaftar, sebelum melihat totalnya, saya selalu berharap supaya hasilnya surplus. Sebisa mungkin harus ada yang lebih untuk biaya lain-lain seperti pulsa Hp, pulsa modem, dan untuk ditabung. Percayalah, akan ada suatu waktu dimana adanya tabungan (berapapun jumlahnya) akan sangat membatu untuk kebutuhan yang tak terduga. Ada satu cara kuno yang biasanya saya lakukan, yaitu dengan menyediakan lima amplop yang masing-masing diisi uang sesuai tujuan penggunaan uang tersebut. Setiap amplop diberi nama supaya tidak membingungkan. Amplop yang kelima adalah tabungan, yang biasanya akan saya sembunyikan dibawah baju yang hampir susah dilihat bahkan diingat. Saya kemudian akan mengambil uang pada amplop yang sesuai dengan kebutuhan yang sudah dibagi, misalnya biaya makan, maka saya akan mengambil uang dari amplop khusus untuk kebutuhan tersebut.

                                         Image result for menabung

Tahan Diri Terhadap Godaan
Sebagai perwakilan umumnya cewek yang lapar mata dan banyak maunya, tentu saja saya juga berjuang keras untuk bagian ini. Bahkan seringkali godaan tersebut bukanlah datang dari luar atau karena produk tertentu, melainkan dari diri saya sendiri yang mulai mentoleransi niat konsumtif dengan berkata pada diri sendiri “Ah, tidak apa-apa... harga Lipstick itu bisa diganti dengan menekan biaya makan atau mengeliminasi satu fotokopi bahan kuliah. Tidak akan ada krisis keuangan pribadi yang fatal hanya karena membeli satu Lipstick. Huft.” Sulit dan sangat sulit. Cara terbaik selain meyakinkan diri sendiri bahwa Lipstick  yang saya miliki sudah cukup adalah dengan memasukkan Lipstick tersebut dalam Wishlist (dan berdoa supaya catatan itu hilang, saya lupa, dan dengan demikian  tidak ada wishlist yang harus diwujudkan). Bagian ini perlu komitmen dan kedewasaan. Wanita yang cerdas memiliki emotional intellegence, dan hal tersebut akan berpengaruh pada pengelolaan emosi yang baik, termasuk emosi membeli barang yang bukan kebutuhan.

Image result for godaan belanja

Mencari Produk Serupa dengan Harga yang Murah
Tahap ini perlu digaris bawahi memiliki hubungan dengan tahap kedua saat kita membuat daftar kebutuhan dan mendapati totalnya pas atau malah minus. Huuh. Sedikit terdengar seperti bagian ini akan membutuhkan waktu dan trik khusus. Saat pertama kali tiba di Kota baru yang segala sesuatunya asing, saya meraih informasi dari teman kampus dan kenalan lain untuk tempat makan yang murah, bersih, enak, dan juga tempat berbelanja yang murah. Bulan Agustus 2010 sampai pada saat ini, saya hanya mengenal satu tempat murah untuk berbelanja produk convenience atau kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah di Jogjakarta. Tempat tersebut adalah Mirota Kampus. Tempat ini bukan lagi Supermarket melainkan Department Store yang sudah membagi ragam kebutuhan kedalam bentuk  Department (seperti departemen kecantikan, departemen makanan dan kebutuhan sehari-hari). Dengan demikian kebutuhan ragam produk dan suasana belanja yang nyaman cukup terpuaskan. Setiap Store mungkin memiliki harga yang tidak jauh berbeda, tapi sebagai orang Ekonomi, perhitungan pelit saya adalah seberapa kecil perbedaan harga, tetap akan menghasilkan total nominal yang besar untuk ukuran belanja bulanan. Total selisih sampai lima ribu rupiah tidak akan saya korbankan sia-sia, karena uang dengan nilai tersebut bisa ditukarkan guna memenuhi kebutuhan yang lain.

Image result for produk dengan harga lebih murah

Cari Pendapatan Lebih dari Satu Sumber
Motivasilah dan senangkanlah diri kita untuk mencari tambahan uang dengan berpikir bahwa hasilnya mungkin  bisa digunakan untuk sesuatu yang kita inginkan seperti Handphone, Tablet, dll. Hal ini akan mendorong kita untuk kreatif menemukan cara menghasilkan uang dengan jerih payah sendiri. Saya sendiri cenderung memulainya dengan mencoba-coba dan beralasan karena Hobi. Ketertarikan saya terhadap Beauty membuat saya lebih percaya diri dengan mencoba ikut serta menjadi member Oriflame yang beroperasi dalam bentuk Multi Level Marketing. Keuntungannya dua, mendapat bonus point belanja yang bisa ditukar dalam bentuk product (barang) dan cash dari margin harga produk (Harga yang tertera di katalog berbeda 30 % dengan harga aslinya yang dikhususkan bagi setiap member). Bosan dengan usaha ini, saya kemudian mencoba usaha lain, mulai dari menjual pulsa sampai dengan kulakan tas. Disini saya mulai sadar bahwa karakteristik kedua orangtua yang adalah pekerja keras ternyata menurun pada saya. Syukurlah. Hasilnya adalah semua usaha yang pernah saya coba lakukan cukup membantu untuk membayar uang kos sendiri dan sedikit bersenang-senang dengan jalan keluar kota bersama teman-teman saat liburan semester tanpa meminta uang ke orang tua. Modal untuk memulai, saya dapatkan dari uang di amplop tabungan yang selalu sengaja saya lupakan sesaat setelah mengisinya. Saya sadar bahwa manfaat terbaik yang membentuk saya dari proses ini adalah belajar berusaha sendiri, tidak hanya dalam proses hidup sehari-hari tapi juga dalam mencari sumber dana dengan hasil kerja keras sendiri. Tanggungjawab utama seorang pelajar tentulah belajar. Tapi jika ada kesempatan dimana pribadi kita bisa dibentuk untuk hal yang baik, pergunakanlah. Serahkan diri kita untuk berbaur dengan segala proses, karena pelajaran tentang hidup tidak akan diberikan dikelas saat kuliah. Dan orang tua, tidak akan ada selamanya hanya demi membiayai dan mensupport financial kita. Berusahalah sendiri.

Image result for godaan belanja

Hindari Utang
Sekalipun berada dalam keadaan sulit, sebaiknya jangan pernah berniat untuk meminjam uang atau menciptakan utang dalam bentuk apapun kepada siapapun. Jika ada satu keadaan yang membuat kita akhirnya berada dalam kondisi yang sudah tidak memiliki uang sepeserpun, mintalah kepada keluarga dan jangan menahan lapar. Tubuh membutuhkan makanan yang cukup dan sehat untuk bisa kuliah serta belajar dengan baik. Dalam persahabatan  dengan beberapa teman di S-1 dulu, sering saya mendengar beberapa cerita teman yang terpaksa harus menahan lapar karena uang bulanan telah habis sebelum waktunya. Tidak hanya mereka, bagi saya hal tersebut juga telah menjadi pembelajaran berharga yang sudah pasti akan menjadi  topik menarik saat bernostalgia di masa sukses nanti. Saya sendiri berbadan kecil dan kurus sejak lahir. Saya tidak suka makan, tapi saya tidak pernah membiarkan perut saya lapar atau tubuh saya menanggung sakit dikarenakan menahan lapar. Tidak, dan tidak pernah. Tubuh adalah bagian dari titipan Tuhan yang harus dijaga, bagaimanapun bentuknya. Makan dan minum adalah kebutuhan utama manusia yang tidak bisa ditunda dan tidak bisa untuk tidak dipenuhi. Cerita yang lain adalah beberapa teman yang ekspresi sukacitanya hampir hilang karena uang bulanan harus dikurangi untuk melunasi beberapa utang (utang diwarung makan, utang kepada teman, utang untuk jatuh tempo barang yang terpaksa digadaikan, dan paling bahaya juga penggunaan kartu kredit yang over). Uang yang habis tidak pada waktunya akan membuat penyesalan dan menghadirkan dampak yang merugikan. Kendati demikian, jangan berani berutang karena berpikir bisa membayar dari uang bulanan. Hal yang bisa kita lakukan adalah menghindari hal itu terjadi dengan tidak berutang dan membuat perencanaan keuangan.

Image result for hindari utang

Kalau saja diperhadapkan dengan dua pilihan yang sama pentingnya, maka pilihlah hal yang paling dibutuhkan. Berdoalah dan janganlah khawatir secara berlebihan terhadap kebutuhan, sebab masih ada Tuhan yang akan menyediakan pertolongan tepat waktu serta  mencukupi segala kebutuhan kita.  Salah satu cara untuk bersyukur adalah dengan mengelola keuangan dan segala berkat Tuhan secara benar.

Semoga bermanfaat, dan selamat mencoba ya...


Semangat !!!

0 comments:

Posting Komentar

 

Dian Mayastika Mochtar Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang