Ngomongin Make-up
emang jarang ketemu bosan. Semua yang dari gak masuk akal bisa diakalin buat
jadi alesan. Mulai dari karena ada trend
warna lipstick baru, produk baru, ngikutin gaya artis, sampe ide-ide terbaru Make-up ala-ala. Ahh, pokomya banyak
deh. 10 menit sebelum nulis ini, aku lagi asyik plototin Lisa Eldridge di
laptop yang lagi ngasi tutorial Easy
Everyday Make-up. Mmmm..., tiba-tiba mikir “Make-up yang mudah setiap hari. Make-up
tiap hari? (dengan dahi yang mulai berkerut, mata menerawang)”. Ada tanda-tanda
tidak setuju dari ekspresi yang seketika tadi mucul. Bukan, bukan soal
tutorialnya, tapi dengan kalimat terakhir “Makeup
Tiap Hari”. Gak nunggu tutorialnya selesai, langsung tutup videonya dan mulailah aku menulis.
**********
Dan untuk kesekian kalinya..
MAKEUP TIAP HARI... “koyo piye kui? Boleh gak sih? Aman buat
kuliat wajah gak sih? Kalo aman gimana, kalo gak aman juga gimana??”.
Pertanyaan-pertanyaan yang sering di ulas pada berbagai artikel tentang beauty dan muncul sebagai komentar
dipostingan-postingan Beauty Blogger.
Hahahaha.. aku juga gak mau kalah donk, pengen ulas hal yang sama meskipun
mungkin gak ada bedanya dengan yang lain alias gitu-gitu aja yang diomongin :D
wkwkwk. Ini gak berdasarkan penelitian yang empiris tapi cuma hipotesa-hipotesaan
alias murni pendapat pribadi :p. Tapi semoga berguna, Ting, Ting.
Oh ya, sebelumnya.. konteks Make-up yang aku maksud disini adalah Make-up yang dengan tahap: pake alas
bedak atau foundation, bedak padat dan atau bedak tabur, blush on (dan segala fungsi yang sama dengan nama yang berbeda), pensil alis, eyeshadow, eyeliner, mascara (dan mungkin juga eyelashes), dan lipstick. Mungkin penting kali ya, antara yang nulis dengan yang
baca disamaain dulu konteks berpikirnya, biar gak salah paham dan salah comment :p.
Pake Make-up
tiap hari untuk alasan apapun, menurutku boleh-boleh saja, tapi penting untuk
diseimbangkan dengan perawatan wajah yang SESUAI. Kata huruf besar itu emang sengaja, karena maksudnya adalah double. Yang pertama, pas untuk kuliat
wajah yang terkontaminasi Make-up
tiap hari dan yang kedua adalah sesuai kebutuhan kulit kita. Mari kita coba
bahas catu-catu yahhh..
PERAWATAN WAJAH
UNTUK YANG TERKONTAMINASI MAKE-UP TIAP HARI
UNTUK YANG TERKONTAMINASI MAKE-UP TIAP HARI
Sepertinya jarang ada ya, orang yang harus
pake Make-up sehariannnn 24 jam, hehe
becanda. Pasti ada waktu dimana masih dalam hari yang sama, Make-up itu akan dihapus. Dan yupp, ini
kesempatan yang bagus untuk membiarkannya sedikit bersitirahat, dan beri perawatan
yang cukup. Hal yang banyak membantu untuk usaha dari dalam adalah dengan minum
air putih yang banyak dan lakukan dengan konsisten. Malam hari atau kapanpun
waktu yang kita punya, maskerlah wajah kita dengan bahan alami, bisa timun,
anggur, bengkoang, dll (ada banyak skali sumber berbahan alami dengan manfaat
yang berbeda-beda). Kalau yang bersifat buah atau tumbuh-tumbuhan harus diblend dulu. Dan berhubung aku anak kos,
jadi aku merasa beli blender adalah
investasi yang tidak terlalu penting. Hahahaha apalagi kalo cuma dipake buat blending bahan yang hanya akan dipake
buat masker muka :p nanti aja deh beli blender
skalian kalo mau buka usaha jus-jusan, sepertinya bisa lebih berguna. Ada
alternatif yang lain untuk dapet masker yang alami dengan pengorbanan yang
tidak terlalu merepotkan. Keterbatasan ini yang buat aku jadi kreatif dan
memilih untuk maskeran pakai putih telur, madu, quaqer dan berbagai merek
masker yang praktis tersedia di drugstore.
Nah, karena ini konteksnya adalah perawatan untuk wajah yang (kasian)
ditempolin Make-up tiap hari dan kita
tidak punya banyak waktu untuk repot mengurus bahan buat maskeran, coba deh
pakai masker pack aja (dan bisa tiap
hari. Aman kok). Masker pack banyak
dijual di minimarket, supermarket dan drugstore lainnya dengan
harga paling maksimal 10.000 (untuk merek lokal). Langkah ini juga bisa untuk
adposi treatment ala ciwi-ciwi korea
yang suka pake masker pack tiap hari.
Wah, sebenarnya cukup menguras kantong juga. Tiap hari men, tiap hari. Belum
lagi disesuaikan dengan season yang
berubah :p. itu berapa duit yang akan habis?? Hehe. Untungnya indonesia cuma
ada dua musim yah... dan dua-duanya dalam waktu yang panjang. Musim panas sampe
kekeringan air, musim hujan sampe banjir. Ah rumit, tapi alasan ini juga
mungkin yang buat cewek-cewek indonesia gak rempong dengan perawatan sesuai
musim. Pas belinya merek ini, atau pas cocoknya yang merek itu, yaudah itu
terus yang dipake sampe bosen, kalo gak bosen ya sampe tua.
Kembali ke perawatan untuk Make-up tiap hari
Kalau punya waktu dan bisa konsisten,
seminggu dua kali, sebelum melakukan tahap masker coba mukanya di scrub lebih dulu atau lakukan facial treatment sendiri dengan tahap
yang lengkap, mulai dari bersihkan wajah dengan cleanser dan penyegar, scrubbing,
kemudian masker. Skali lagi, lebih
baik kalau untuk masker pakai komposisi yang alami (ada banyak masker produk
lokal dengan bahan yang alami dan bisa dipercaya), silahkan adventure sendiri ya. Sebulan sekali coba manjakan wajah denga facial di klinik yang terjamin
kualitasnya, atau ditempat yang sudah kita percaya. Pemakaian alas bedak padat
dan atau foundation bisa menyumbat
pori dan ketika bereaksi dengan keringat dan minyak yang diproduksi tubuh kita
bisa menjadi komeda dan jerawat. Bayangin kalo kita pakai Make-up tiap hari dan dengan waktu yang cukup lama (duh, bahasa
dramatisnya, mukanya lagi nangis, kulit wajah lagi teriak minta tolong karena
gak bisa bernafas. kasihan). Sebisa mungkindan harus diusahakan supaya Make-up tidak dipakai dalam waktu yang
lama (lebih dari 8 jam). Hal yang sangat sangat sangat penting diketahui bahwa setelah pakai Make-up, wajah harus dibersihkan dengan
benar, kalau bisa 3 langkah. Pakai Make-up
remover, cleanser dan cuci muka.
Pastikan benar-benar bersih dari Make-up.
Jika kita tidak dalam keharusan untuk memakai cream malam dari dokter atau klinik kecantikan, sebaiknya 3 kali
dalam seminggu tidurlah dengan wajah yang polos atau bebas dari olesan apapun. Saat
tidur dimalam hari, biarkan wajah kita juga mendapat istirahat dan bernafas
dengan bebas. Girls,, semua produk
untuk perawatan harus sesuai dengan kebutuhan kulit kita. Ada yang bilang
bahwa, kata ‘Terlalu’ itu tidak baik, demikian juga dengan Make-up. Tapi jika harus, jika harus Make-up tiap hari, it’s ok..
dengan syarat seimbangkan dengan memberi perawatan dan istirahat yang baik bagi
wajah kita.
PERAWATAN SESUAI KULIT WAJAH
Sepertinya diatas udah disinggung dikit ya,
kalau kalauuu untuk mencari produk yang cocok ya harus adventure sendiri dengan hasil pengalaman yang trials and error :p.
Konteksnya beda ya, antara yang lagi nyoba buat cari yang cocok sama yang
gonta-ganti buat nyoba-nyoba ajahhhh wkwkwkk (cewek biasanya gitu :p dan gak
masalah, gak ada yang boleh protes). Pertama, ketahui dulu jenis kulit kita.
Apakah normal, sensitif, kering, berminyak, atau kombinasi. Atau kamu punya
istilahmu sendiri untuk membahasakan jenis kulit wajah mu, maybe ? hehe. Entahlah. Apapun namanya, dengan mengetahui maka kita
bisa berikan nutrisi yang cocok. Skalian curhat ya, jenis kulitku berminyak dan
sensitif (skali borong dua, dan negatif semua). Kalo untuk produk lokal di
drugstore khusus cream dan facial foam, hasilnya akan kelihatan kalau sudah pake selama 6 bulan. Lama
yaaah,?! Banget. Dan karena sekarang aku pake cream dari klinik jadinya gak
bisa dikombinasikan dengan cream dari
produk lain. Facial foam yang di drugstore seperti Ponds, Hada Labo, sih
masih aman, mukaku gak rewel asalkan untuk cream
tetap pakai yang dari klinik kecantikan. Nah, pada saat make (diwajahku, baik
BB Cream, CC Cream, maupun Foundation,
ya sama aja. Fungsinya tetap sama, gak ada efek beda yang khusus untuk hasil
olesan diwajah) Hmmm... karena jenis kulitnya berminyak maka glowing dengan sendirinya. Hahahaha gak
usah repot-repot di macem-macemin biar glowing
kayak K-POP. Tapi sejauh ini masih bisa disiasatin dengan pakai bedak padat di T-Zone area. Mungkin paling bahagia
adalah berjenis kulit normal ya, wajahnya diMake-up
jungkir balik mungkin akan aman-aman saja. Satu hal yang aku hafal mati adalah statement yang mengatakan “Kulit yang
berminyak itu gak gampang kriput” Hore. Ini bisa diterima secara logika dan
ilmiah mungkin. hahay. Nah untuk wajah berminyak harus konsisten untuk bersihin
minyak dan kotoran sampai ke pori dengan rajin scrub seminggu dua kali. Setelah maskeran, aku selalu cuci muka
dengan Quaqer yang hasilnya kulit jadi lembut, enak dipegang-pegang. Dan saat
tudur, gak dipakein apa-apa. Cara praktis untuk bisa menemukan produk yang
cocok dengan jenis kulit tanpa menjadikan muka sebagai bahan percobaan adalah
dengan sering baca review produk yang
diulas para Beauty Blogger dan
silahkan tanya-tanya kalau pengen tau lebih banyak. Cara lain adalah searching google untuk kebutuhan produk
sesuai jenis kulit. Aku cinta Indonesia, hehe, jadi aku saranin kamu-kamu untuk
pakai produk lokal aja, lebih mudah dibeli dan dijangkau serta sudah
disesuaikan dengan jenis kulit Indonesia.
Selamat Mencoba Ya...
Thank You :D